Lem adalah asisten yang sangat diperlukan dalam kerajinan kertas apa pun, tetapi pilihan yang salah dapat merusak kerajinan yang paling indah sekalipun. Mari kita cari tahu jenis lem apa saja yang ada dan bagaimana memilih lem yang ideal untuk berbagai jenis pekerjaan.
✏️ Tongkat lem: sederhana dan nyaman
Pilihan paling populer dan terjangkau untuk merekatkan kertas biasa. Stik lem modern berbahan dasar air, tidak beracun dan mudah diaplikasikan. Keuntungan utama mereka adalah kebersihan penggunaan: tidak menodai tangan Anda, tidak meninggalkan jejak di atas meja dan memungkinkan Anda mengontrol jumlah lem yang dioleskan secara akurat. Yang paling nyaman adalah model dengan indikator berwarna (misalnya ungu), yang menjadi transparan saat mengering - ini membantu untuk melihat dengan tepat di mana lem telah dioleskan.
Namun, lem pensil memiliki keterbatasan yang signifikan. Tidak cocok untuk merekatkan karton padat atau elemen dekoratif yang berat - sambungan seperti itu dengan cepat mengering dan kehilangan kekuatannya. Juga tidak disarankan untuk menggunakannya untuk kertas yang mengkilap dan dilapisi - daya rekat dalam hal ini tidak akan cukup. Untuk pengikatan sementara atau kerajinan kertas ringan, ini sangat ideal, tetapi untuk pekerjaan serius, lebih baik memilih sesuatu yang lebih dapat diandalkan.
🧴 PVA: solusi universal
Lem polivinil asetat adalah lem klasik sejati untuk kerajinan kertas. Keunggulan utamanya adalah keserbagunaannya yang luar biasa. PVA merekatkan kertas biasa, karton, kertas foto, dan bahkan bahan gabungan seperti "kertas-kain" atau "kertas-kayu" dengan sama baiknya. Setelah kering, tetap elastis, yang mencegah jahitannya retak saat menekuk produk jadi.

Ada beberapa jenis PVA:
- Alat tulis (paling tidak tahan lama tetapi paling terjangkau)
- Universal (cocok untuk sebagian besar dokumen)
- Khusus untuk decoupage (konsistensi yang lebih tebal)
- Super-PVA (dengan aditif untuk meningkatkan kekuatan)
Kerugian utama PVA biasa adalah konsistensinya yang cair, yang dapat menyebabkan kertas tipis melengkung. Untuk meminimalkan efek ini, oleskan selapis tipis lem dan biarkan lem agak mengering sebelum menyatukan bagian-bagiannya. Untuk area yang sangat kritis, Anda bisa menggunakan gel PVA, yang tidak menyebar.
✨ Perekat semprot: untuk para profesional
Perekat aerosol adalah solusi sempurna untuk mengerjakan permukaan yang luas. Perekat ini melapisi kertas secara merata dalam lapisan tipis tanpa menyebabkan distorsi, yang khususnya penting apabila membuat kolase atau merekatkan poster. Perekat semprot ideal untuk kertas foto dan permukaan yang mengkilap, di mana perekat konvensional sering menghasilkan hasil yang tidak memuaskan.

Keunikan semprotan adalah kemungkinan fiksasi sementara (beberapa komposisi memungkinkan untuk memperbaiki posisi bagian dalam beberapa menit) dan tidak adanya jejak setelah pengeringan. Namun, mereka membutuhkan aplikasi yang cermat - lebih baik bekerja di ruangan yang berventilasi baik, melindungi permukaan di sekitarnya dari lem yang tidak disengaja. Untuk seni anak-anak, lem semacam itu tidak disarankan karena sulitnya mengontrol aplikasi.
🔘 Perekat silikon: untuk elemen tiga dimensi
Apabila Anda perlu merekatkan elemen dekoratif tiga dimensi (manik-manik, rhinestones, bahan alami) ke kertas, lem biasa sering gagal. Di sinilah perekat silikon dalam tabung dengan cerat sempit berguna. Mereka memberikan fiksasi instan dan bekerja dengan baik pada berbagai permukaan.

Fitur khusus dari perekat ini adalah kemampuannya untuk mengisi ketidakteraturan dan menciptakan ikatan yang kuat di antara bahan yang berbeda. Setelah kering, perekat ini tetap transparan dan fleksibel. Namun demikian, perekat ini tidak selalu cocok untuk kertas tipis - perekat ini dapat meninggalkan bekas berminyak atau tembus pandang. Penting juga untuk dicatat bahwa banyak perekat silikon memerlukan waktu 12-24 jam untuk mengering sepenuhnya.
📏 Pita perekat dua sisi: bersih dan presisi
Untuk sebagian jenis kerajinan kertas (khususnya scrapbooking), selotip dua sisi sangat diperlukan. Tersedia dalam berbagai lebar dan ketebalan, sehingga Anda bisa menemukan yang sempurna untuk tugas Anda. Selotip tipis sangat bagus untuk menyatukan bagian-bagian kartu, sedangkan versi busa menciptakan efek tebal.
Baca juga: Grafis selotip: abstraksi geometris
Manfaat utamanya adalah:
- Tidak menodai kertas
- Tidak diperlukan waktu pengeringan
- Memungkinkan pemosisian komponen yang tepat
- Tidak menyebabkan deformasi
Namun demikian, ini tidak ekonomis untuk permukaan yang besar, dan sebagian jenis kehilangan sifat rekatnya seiring waktu. Juga tidak disarankan menggunakan selotip untuk pekerjaan yang berharga - lama kelamaan, lapisan perekatnya bisa menguning.
💡 Kiat untuk pemilihan dan penggunaan
Apabila memilih lem kertas, pertimbangkan beberapa faktor penting:
- Jenis kertas (tipis, berat, mengkilap)
- Ukuran permukaan yang akan diikat
- Kehadiran elemen dekoratif
- Persyaratan untuk kekuatan sambungan
- Waktu yang diperlukan untuk pengoperasian
Selalu gunakan kertas bekas dari kertas yang sama dengan yang akan Anda gunakan untuk uji coba perekatan. Ingat, bahwa sebagian perekat (khususnya PVA) bisa berubah warna seiring waktu - hal ini penting untuk dipertimbangkan apabila membuat karya yang perlu mempertahankan penampilan aslinya untuk waktu yang lama.
Simpan perekat sesuai dengan petunjuk - ini akan memperpanjang masa pakainya. Hal ini khususnya berlaku untuk perekat pensil, yang cepat mengering jika tidak disimpan dengan benar (tanpa tutupnya). Perekat cair harus disimpan dalam keadaan tertutup rapat dalam posisi tegak lurus.