Teknik bekerja dengan kertas kusut membuka kemungkinan kreativitas yang tidak terbatas, memungkinkan Anda mengubah lembaran biasa menjadi komposisi relief yang dinamis. Dalam artikel ini Anda akan belajar cara membuat kolase 3D yang rumit, bahan apa yang terbaik untuk digunakan, dan cara menerapkannya di interior.
📜 Sejarah teknologi
Metode menciptakan komposisi tiga dimensi dari kertas kusut berasal dari dua tradisi:
-
Seni Jepang "chigiri-e". (Abad ke-8)
-
Kertas nasi yang robek dan kusut.
-
Lanskap Minimalis.
-
-
Bubur kertas Eropa (Abad ke-17)
-
Patung volumetrik yang terbuat dari lapisan yang kusut.
-
Seniman kontemporer seperti Li Hongbo mengubah teknik ini menjadi seni tinggi dengan menciptakan patung "peregangan".

🎨 5 keuntungan dari teknik ini
- Aksesibilitas - cocok bahkan untuk anak-anak.
- Keramahan terhadap lingkungan - penggunaan kertas bekas.
- Taktilitas - mengembangkan keterampilan motorik halus.
- Volume tanpa gravitasi - struktur ringan yang ditangguhkan.
- Keunikan - tidak mungkin meniru pola kerutan.
📦 Bahan yang dibutuhkan
Bahan | Untuk tujuan apa. | Alternatif |
---|---|---|
Kertas koran | Basis mint | Majalah lama |
Kertas kraft | Elemen padat | Mengemas karton |
Lem PVA | Ikatan lapisan | Tepung kleister |
Warna-warna akrilik | Mewarnai | Guas + pernis |
primer akrilik | penguatan | Gipsum yang diencerkan |
Lifehack Profesional: Tambahkan 1/5 bagian dempul ke dalam lem untuk menambah kekuatan.
✂️ Kelas master langkah demi langkah
Langkah 1: Menyiapkan kertas
-
Meremas-remas:
-
Peras lembarannya menjadi gumpalan, kemudian buka sebagian lipatannya.
-
Untuk tekstur yang halus, remas-remas kain.
-
-
Perekatan:
-
Rendam dengan PVA yang diencerkan (1:3 dengan air).
-
Keringkan pada clingfilm untuk mencegah lengket.
-
Langkah 2: Membuat struktur 3D
Metode bentuk bebas
- Memutar "sosis" dari kertas kusut.
- Susun seperti teka-teki jigsaw, kencangkan dengan lem.
Metode "Arsitektur"
- Buatlah bingkai kawat.
- Tutupi dengan kertas kusut seperti bubur kertas.
Contoh: Pohon dengan tajuk yang tebal:
- Batangnya berupa gulungan yang dikompresi dengan ketat.
- Daunnya berbentuk kerucut yang agak keriput.

Langkah 3: Pengecatan dan finishing
-
Primer:
-
Aplikasikan akrilik putih untuk meratakan warnanya.
-
-
Sikat kering:
-
Pilihlah warna emas/perunggu di atas tonjolan.
-
-
Penuaan:
-
Warnai ceruk dengan cat minyak berwarna cokelat.
-

🌿 7 ide untuk kolase bertema
-
Strata geologi
-
Lapisan coklat/krem secara bergantian.
-
-
Nebula kosmik
-
Skema warna ungu dan biru + kilau.
-
-
Dunia bawah laut
-
Gelombang biru dari garis-garis bergelombang.
-
-
Pemandangan kota
-
"Bangunan" yang kusut dengan celah jendela.
-
-
Potret abstrak
-
Fitur wajah melalui deformasi yang disengaja.
-
-
Komposisi musiman
-
Daun musim gugur yang terbuat dari kertas kuning dan oranye.
-
-
Minimalis
-
"Lipatan" putih monokrom.
-

🏠 Aplikasi interior
1. Panel dinding
- Kencangkan ke kanvas atau kayu lapis.
- Tip: Ciptakan komposisi modular yang terdiri atas 3-4 buah.
2. penutup lampu
- Tutupi seprai yang kusut dengan balon, kemudian tiup balon tersebut.
3. Bingkai foto
- Hiasi bagian tepinya dengan "ombak" yang kusut.

⚠️ Pemecahan masalah
Masalah: Koran itu menyebar.
Solusi: Gunakan perekat semprot sebagai pengganti PVA.
Masalah: Jamur muncul.
Solusi: Tambahkan 2-3 tetes minyak pohon teh ke dalam lem.
Masalah: Tidak mempertahankan bentuknya.
Solusi: Rutekan kabel di dalam tikungan.
🎭 Aspek Terapi Seni
- Menghilangkan stres - proses meremas kertas mengurangi kecemasan.
- Pengembangan kreativitas - tidak ada bentuk yang "benar".
- Terapi taktil - bekerja dengan tekstur yang berbeda-beda.
🌍 Alternatif ramah lingkungan
- Kertas daur ulang: buku-buku tua, peta.
- Warna-warna alami: kunyit, kopi.
- Kleister: tepung + air (untuk pekerjaan anak-anak).
💡 Kiat dari para profesional
✔ Untuk pekerjaan besar, gunakan kertas kemasan.
✔ Untuk menegaskan bayangan - arahkan cahaya dari samping.
✔ Mendigitalkan kolasemengambil gambar pada sudut 45°.
Kolase dimensi dari kertas kusut - adalah seni di mana kekurangan menjadi kelebihan. Mulailah dengan gumpalan sederhana dan Anda akan terkejut melihat bagaimana hal itu berubah menjadi sebuah mahakarya!
